Skip to main content

Syarat Sebuah Planet Dapat Dikatakan Layak Huni

Mungkin diantara dari kita mungkin pernah bertanya-tanya tentang kapan sebuah planet dikatakan layak huni.

Seperti yang kita ketahui tidak semua planet dapat dihuni karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebuah planet untuk dikatakan layak huni.

Syarat-syarat planet layak huni:

Massa
Massa adalah hal yang penting, karena jika massa suatu planet cukup besar, maka gravitasinya cukup kuat untuk menahan air dan udara. Jika massa planet terlalu besar, maka menghasilkan gravitasi yang terlalu kuat untuk menunjang proses pembentukan kehidupan dan organisme yang terbentuk akan sulit hidup. 
Jika massa planet terlalu kecil, maka planet tidak memiliki gravitasi yang cukup untuk menampung air dan zat-zat lainnya. Semuanya akan berterbangan kemana-mana.

Jarak dari Bintang Induk
Planet harus berada pada jarak yang tepat dari bintang induknya atau harus berada pada area yang disebut zona habitasi (Habitable Zone atau juga disebut Goldilock Zone). Jika planet berada pada zona habitasi, maka ia dapat menahan agar air tetap berada keadaan cair.
Jika terlalu dekat, maka laut di planet akan menguap dan jika terlalu dingin, maka laut akan membeku dan udara di atmosfer akan berkondensasi menjadi bentuk cair.
Semakin panas bintang, maka zona habitasi akan semakin jauh dari bintang begitupun sebaliknya.

Unsur Atmosfer
Atmosfer haruslah memiliki unsur yang tepat untuk kehidupan, misalnya oksigen, nitrogen, metana dll. Jika unsur atmosfer tidak tepat (seperti mengandung unsur beracun dan mengandung asam) maka kehidupan akan sulit berkembang.
Molekul penetralisir radiasi seperti ozon (O3) dan ion-ion juga dibutuhkan agar radiasi tidak bisa memecah molekul penyusun kehidupan. Jika tidak, maka kehidupan sulit berkembang.

Medan magnet
Medan magnet sebuah planet dibutuhkan untuk melindungi kehidupan dan zat-zat penunjang kehidupan dari radiasi bintang induk. Medan magnet harus kuat dan bisa menepis radiasi dan angin bintang (stellar wind).
Jika medan magnet planet lemah seperti Mars (medan magnetnya hanya melindungi beberapa daerah), maka atmosfer akan tertiup oleh angin bintang dan radiasi akan sampai ke permukaan dan membahayakan kehidupan.

Jarak dari pusat galaksi
Jarak planet ke pusat galaksi harus tepat. Jika terlalu dekat maka radiasi inti galaksi terlalu tinggi dan akan membahayakan kehidupan. Selain itu, didekat inti galaksi banyak terdapat bintang berspektral O (berwarna biru, beradiasi tinggi dan bersuhu sangat tinggi).
Jika terlalu jauh, maka perlindungan medan magnet galaksi dari radiasi antar-galaksi melemah, sehingga planet akan terkena radiasi antar galaksi.


Harus planet padat
Planet itu haruslah planet batuan atau planet padat agar kehidupan bisa berpijak. Planet gas tidak memiliki permukaan padat, sehingga kehidupan tidak memiliki tempat berpijak. 

 Itulah beberapa syarat yang harus dipenuhi sebuah planet untuk dikatakan layak huni. Terima kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Surya (2)

Halo kembali lagi. Kali ini kita akan membahas tentang tata surya (2) lanjutan dari tata surya (1). Tata Surya (solar system) tidak hanya terdapat Bintang, Planet, dan Satelit tetapi juga tata surya memiliki benda langit lainnya. Asteroid: Asteroid adalah benda astronomi yang berbentuk pecahan kecil dan beredar pada lintasan yang terletak di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Proses terbentuknya asteroid terjadi secara bersamaan dengan proses terbentuknya planet yang sesuai dengan susunannya. Komet(bintang berekor):   Komet adalah benda langit yang berukuran kecil. Material penyusun komet terdiri dari sejumlah partikel-partikel bebatuan, kristal, es, dan gas. Komet biasanya sering terlihat seperti sebuah benda langit yang bercahaya dan berbentuk memanjang menyerupai ekor. Olah karena itu orang-orang sering menyebutnya sebagai bintang berekor. Tubuh komet terdiri dari 3 bagian yaitu bagian inti, koma, dan ekor. Inti komet terbuat atas kristal es dan gas ya...

Kenapa Bintang Biru Lebih Panas?

Di alam semesta, bintang tidak cuma hadir dalam satu warna, tetapi terdiri dari berbagai macam warna mulai dari biru yang terpanas hingga merah yang terdingin. Nah, tahukah kamu kenapa bintang biru lebih panas dari yang merah? Perbedaan warna-warna bintang ini menunjukkan temperaturnya. Mirip seperti api di Bumi, yang mana api biru lebih panas daripada api yang merah. Bintang, walaupun bukan api seperti api di Bumi, rupanya juga sama, lho. Bintang, termasuk juga Matahari kita yang biasa menyinari Bumi pada siang hari, merupakan sebuah bola gas raksasa yang sangat panas. Saking panasnya, gas pada bintang sudah dalam wujud plasma. Untuk dapat sangat panas, proses yang terjadi pada bintang bukanlah proses pembakaran. Itulah kenapa bintang bisa tetap berpijar walaupun tanpa adanya oksigen di luar angkasa. Alih-alih membutuhkan oksigen, energi Matahari dihasilkan melalui reaksi fusi nuklir di intinya, yakni mengubah gas hidrogen menjadi helium. Dari proses reaksi fusi nuklir di in...

Bagaimana Bintang Terbakar Tanpa Oksigen Di Luar angkasa?

Jauh di luar angkasa sana matahari (bintang) tampak seperti bola api raksasa. Tapi bagaimana bintang bisa menyala di luar angkasa padahal hampa udara. Di bumi api akan menyala bila ada bahan bakar dan oksigen yang di panaskan ke titik nyala, makin efisien menyampurnya oksigen dan bahan bakar makin panas apinya. Lalu bagaimana bintang bisa menyala? Namun jawabannya adalah unsur paling sederhana di luar angkasa. Pada dasarnya bintang adalah bola gas raksasa yang sebagian besarnya merupakan hidrogen. Di inti bintang gas-gas hidrogen berkumpul pada tekanan yang sangat besar dan suhu yang sangat panas, akhirnya terjadilah reaksi fusi nuklir. Fusi nuklir Fusi nuklir terjadi saat lebih dari satu inti atom bergabung untuk membentuk unsur baru dengan proton yang lebih banyak. Seperti unsur hidrogen menjadi helium pada kasus matahari(bintang). Bukannya proton yang sejenis tolak menolak karena muatannya sama? Di sinilah uniknya, karena suhu inti yang super panas atom-atom hidrogen ba...