Skip to main content

Apa Yang Terjadi Jika Matahari Meledak

Sebuah bintang, dan di akhir masa hidupnya bintang bisa meledak sebagai supernova. Ledakan bintang sangat terang dan sangat energik. Peristiwa tersebut dapat melepaskan banyak debu dan gas ke ruang angkasa, yang nantinya bisa menjadi bahan pembentukan bintang baru. Tata surya kita terbuat dari bahan-bahan ledakan supernova.

Jika Matahari tiba-tiba meledak dalam supernova, maka seluruh tata surya akan hancur. Tapi, kita sebenarnya tidak perlu khawatir, hanya bintang yang berukuran 10 kali lebih masif dari Matahari kita, atau yang lebih besar lagi, yang dapat meledak dalam supernova. Matahari kita yang termasuk dalam bintang yang kurang masif akan mengakhiri hidupnya dengan cara yang berbeda.

Bila dianalogikan, supernova seperti meledakkan balon. Nah, ketika Matahari kita mati, kematiannya akan terjadi secara perlahan-lahan, seperti ketika kita membiarkan udara keluar secara perlahan-lahan dari sebuah balon.

Kematian Matahari
Matahari akan mulai mati ketika kehabisan bahan bakarnya, dalam hal ini hidrogen dan helium, yakni dalam waktu sekitar 5.000.000.000 tahun (5 miliar tahun). Itu adalah waktu yang sangat, sangat lama. 77 kali lebih lama dari waktu ketika Tyrannosaurus rex terakhir punah di Bumi.

Sebelum Matahari mati, ia akan mengembang, ukurannya menjadi lebih besar dan suhunya sedikit lebih dingin, berubah menjadi apa yang oleh para astronom sebut sebagai “raksasa merah”. Matahari akan menjadi sangat besar sehingga akan melahap Merkurius, Venus, dan bahkan Bumi.

Nah, ketika Matahari berada dalam fase raksasa merah, ia akan mulai mengeluarkan lapisan terluarnya ke segala penjuru tata surya, membuat ukurannya akan semakin kecil, hingga akhirnya menjadi apa yang disebut sebagai kerdil putih.

Matahari sebagai Kerdil Putih
Kerdil putih merupakan inti dari bintang mati. Mereka sangat berat, bahkan beratnya hampir sama dengan massa Matahari, namun ukurannya sangat kecil, hanya seukuran diameter Bumi. Satu sendok teh kerdil putih memiliki berat sekitar 6.000 kilogram!

Ketika Matahari memasuki fase sebagai kerdil putih, sebagian besar tata surya masih ada, kecuali Merkurius, Venus, dan Bumi yang sudah lenyap. Tata surya hanya menyisakan Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus yang masih bertahan dan terus mengitari Matahari. Begitu juga sabuk asteroid, sabuk Kuiper, dan planet kerdil seperti Pluto.

Kehidupan Tanpa Matahari
Cahaya dari Matahari adalah apa yang membuat planet kita hangat selama ini, membuat kehidupan bisa eksis. Tanpa Matahari, planet-planet di tata surya akan menjadi sangat dingin, kehidupan pun jadi lebih sulit untuk ada di tata surya.

Kerdil putih tidak menghasilkan banyak cahaya. Ketika Matahari sudah menjadi kerdil putih, tata surya akan menjadi tempat yang sangat berbeda dengan yang saat ini.

Matahari akan menjadi raksasa merah dan kemudian kerdil putih selama miliaran tahun dari sekarang. Itu waktu yang sangat lama. Kita memang tidak dapat menyaksikan Matahari melewati fase-fase hidupnya, tetapi kita dapat belajar bagaimana bintang terbentuk dan lalu mati dengan melihat bintang-bintang lain di galaksi kita.

Bimasakti memiliki bintang-bintang dari segala usia, dan seiring berjalannya waktu, para astronom telah mengetahui mana yang muda, tua, atau mati. Dengan mempelajari bintang-bintang tua dan mati, kita dapat menemukan apa yang akan terjadi pada Matahari kita di masa yang akan datang.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Surya (2)

Halo kembali lagi. Kali ini kita akan membahas tentang tata surya (2) lanjutan dari tata surya (1). Tata Surya (solar system) tidak hanya terdapat Bintang, Planet, dan Satelit tetapi juga tata surya memiliki benda langit lainnya. Asteroid: Asteroid adalah benda astronomi yang berbentuk pecahan kecil dan beredar pada lintasan yang terletak di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Proses terbentuknya asteroid terjadi secara bersamaan dengan proses terbentuknya planet yang sesuai dengan susunannya. Komet(bintang berekor):   Komet adalah benda langit yang berukuran kecil. Material penyusun komet terdiri dari sejumlah partikel-partikel bebatuan, kristal, es, dan gas. Komet biasanya sering terlihat seperti sebuah benda langit yang bercahaya dan berbentuk memanjang menyerupai ekor. Olah karena itu orang-orang sering menyebutnya sebagai bintang berekor. Tubuh komet terdiri dari 3 bagian yaitu bagian inti, koma, dan ekor. Inti komet terbuat atas kristal es dan gas ya...

Kenapa Bintang Biru Lebih Panas?

Di alam semesta, bintang tidak cuma hadir dalam satu warna, tetapi terdiri dari berbagai macam warna mulai dari biru yang terpanas hingga merah yang terdingin. Nah, tahukah kamu kenapa bintang biru lebih panas dari yang merah? Perbedaan warna-warna bintang ini menunjukkan temperaturnya. Mirip seperti api di Bumi, yang mana api biru lebih panas daripada api yang merah. Bintang, walaupun bukan api seperti api di Bumi, rupanya juga sama, lho. Bintang, termasuk juga Matahari kita yang biasa menyinari Bumi pada siang hari, merupakan sebuah bola gas raksasa yang sangat panas. Saking panasnya, gas pada bintang sudah dalam wujud plasma. Untuk dapat sangat panas, proses yang terjadi pada bintang bukanlah proses pembakaran. Itulah kenapa bintang bisa tetap berpijar walaupun tanpa adanya oksigen di luar angkasa. Alih-alih membutuhkan oksigen, energi Matahari dihasilkan melalui reaksi fusi nuklir di intinya, yakni mengubah gas hidrogen menjadi helium. Dari proses reaksi fusi nuklir di in...

Bagaimana Bintang Terbakar Tanpa Oksigen Di Luar angkasa?

Jauh di luar angkasa sana matahari (bintang) tampak seperti bola api raksasa. Tapi bagaimana bintang bisa menyala di luar angkasa padahal hampa udara. Di bumi api akan menyala bila ada bahan bakar dan oksigen yang di panaskan ke titik nyala, makin efisien menyampurnya oksigen dan bahan bakar makin panas apinya. Lalu bagaimana bintang bisa menyala? Namun jawabannya adalah unsur paling sederhana di luar angkasa. Pada dasarnya bintang adalah bola gas raksasa yang sebagian besarnya merupakan hidrogen. Di inti bintang gas-gas hidrogen berkumpul pada tekanan yang sangat besar dan suhu yang sangat panas, akhirnya terjadilah reaksi fusi nuklir. Fusi nuklir Fusi nuklir terjadi saat lebih dari satu inti atom bergabung untuk membentuk unsur baru dengan proton yang lebih banyak. Seperti unsur hidrogen menjadi helium pada kasus matahari(bintang). Bukannya proton yang sejenis tolak menolak karena muatannya sama? Di sinilah uniknya, karena suhu inti yang super panas atom-atom hidrogen ba...