Skip to main content

Apa Fungsi Bulan?

Banyak orang mungkin tidak menyadari betapa pentingnya Bulan bagi kita di Bumi. Bulan bukan hanya satelit yang kita amati setiap malamnya di langit. Tapi, apa sebenarnya fungsi Bulan?

Bukti dari rekaman fosil dengan jelas menunjukkan bahwa semua kehidupan di Bumi dimulai dari lautan. Pada tahap tertentu, tanaman dan makhluk hidup mulai beradaptasi untuk hidup di darat. Dari kehidupan darat paling awal, mereka semua kini telah berevolusi.

Pertanyaan kuncinya adalah, bagaimana bentuk kehidupan paling awal dapat meninggalkan lingkungan laut dan beradaptasi untuk hidup di darat? Hampir bisa dipastikan bahwa Bulan memainkan peran vital dalam transisi ini.

Gelombang Laut
Karena kedekatannya dengan Bumi, Bulan menyebabkan timbulnya tarikan gravitasi yang kuat di Bumi. Gaya tarik gravitasi inilah yang menyebabkan lautan naik dan turun dalam apa yang kita sebut sebagai gelombang pasang surut.

Evolusi
Efek aliran pasang surut paling terlihat di garis pantai. Dua kali setiap hari, permukaan air naik dan kemudian surut lagi. Setiap kali laut surut, banyak tanaman dan organisme hewan yang terdampar di pantai atau menempel pada batuan di sana.

Organisme yang terdampar tersebut pun harus beradaptasi untuk hidup di luar lingkungan air mereka. Akhirnya, ketika sudah banyak organisme yang berhasil beradaptasi untuk menghabiskan seluruh waktunya di luar laut, muncullah kehidupan di darat.

Tanpa kehadiran Bulan, gelombang pasang surut akan hampir tidak akan terjadi sehingga akan ada lebih sedikit kesempatan bagi makhluk laut untuk beradaptasi dengan lingkungan darat. Memang, ada kemungkinan bahwa kehidupan di darat dapat berkembang tanpa gelombang pasang surut, tetapi tidak mungkin akan terjadi secepat (secara relatif) ketika ada Bulan.

Iklim
Bulan rupanya juga memengaruhi iklim Bumi. Gravitasi Bulan memiliki efek yang telah memperlambat rotasi Bumi selama ini. Jika rotasi Bumi lebih cepat, maka setiap hari akan terasa lebih pendek.

Nah, hari-hari yang lebih pendek akan menyebabkan suhu di Bumi turun drastis karena Matahari hanya punya sedikit waktu untuk bisa menghangatkan Bumi. Turunnya suhu Bumi akan berdampak buruk. Bukan hanya kita akan kedinginan, tetapi juga akan berdampak besar pada produksi pangan.

Penanda Awal Kalender
Fungsi Bulan lainnya adalah sebagai penanda awal kalender yang berbasis pergerakan Bulan, salah satunya kalender Hijriah. Pada kalender ini, awal bulan ditentukan dengan kapan Bulan mencapai fase Bulan baru, bisa dengan diamati atau melalui perhitungan saja.

Tanpa adanya Bulan, penentuan awal kalender Hijriah mungkin sulit dilakukan, atau juga mungkin tidak akan pernah ada kalender Hijriah, yang ada hanya kalender Masehi yang berbasis pergerakan Bumi dalam mengelilingi Matahari.

Nah, itulah beberapa fungsi Bulan yang mengelilingi Bumi kita. Sebuah benda langit sebenarnya tidak selalu memberikan manfaat langsung terhadap kehidupan kita, tapi bukan berarti mereka tidak ada manfaatnya sama sekali.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Surya (2)

Halo kembali lagi. Kali ini kita akan membahas tentang tata surya (2) lanjutan dari tata surya (1). Tata Surya (solar system) tidak hanya terdapat Bintang, Planet, dan Satelit tetapi juga tata surya memiliki benda langit lainnya. Asteroid: Asteroid adalah benda astronomi yang berbentuk pecahan kecil dan beredar pada lintasan yang terletak di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Proses terbentuknya asteroid terjadi secara bersamaan dengan proses terbentuknya planet yang sesuai dengan susunannya. Komet(bintang berekor):   Komet adalah benda langit yang berukuran kecil. Material penyusun komet terdiri dari sejumlah partikel-partikel bebatuan, kristal, es, dan gas. Komet biasanya sering terlihat seperti sebuah benda langit yang bercahaya dan berbentuk memanjang menyerupai ekor. Olah karena itu orang-orang sering menyebutnya sebagai bintang berekor. Tubuh komet terdiri dari 3 bagian yaitu bagian inti, koma, dan ekor. Inti komet terbuat atas kristal es dan gas ya...

Kenapa Bintang Biru Lebih Panas?

Di alam semesta, bintang tidak cuma hadir dalam satu warna, tetapi terdiri dari berbagai macam warna mulai dari biru yang terpanas hingga merah yang terdingin. Nah, tahukah kamu kenapa bintang biru lebih panas dari yang merah? Perbedaan warna-warna bintang ini menunjukkan temperaturnya. Mirip seperti api di Bumi, yang mana api biru lebih panas daripada api yang merah. Bintang, walaupun bukan api seperti api di Bumi, rupanya juga sama, lho. Bintang, termasuk juga Matahari kita yang biasa menyinari Bumi pada siang hari, merupakan sebuah bola gas raksasa yang sangat panas. Saking panasnya, gas pada bintang sudah dalam wujud plasma. Untuk dapat sangat panas, proses yang terjadi pada bintang bukanlah proses pembakaran. Itulah kenapa bintang bisa tetap berpijar walaupun tanpa adanya oksigen di luar angkasa. Alih-alih membutuhkan oksigen, energi Matahari dihasilkan melalui reaksi fusi nuklir di intinya, yakni mengubah gas hidrogen menjadi helium. Dari proses reaksi fusi nuklir di in...

Bagaimana Bintang Terbakar Tanpa Oksigen Di Luar angkasa?

Jauh di luar angkasa sana matahari (bintang) tampak seperti bola api raksasa. Tapi bagaimana bintang bisa menyala di luar angkasa padahal hampa udara. Di bumi api akan menyala bila ada bahan bakar dan oksigen yang di panaskan ke titik nyala, makin efisien menyampurnya oksigen dan bahan bakar makin panas apinya. Lalu bagaimana bintang bisa menyala? Namun jawabannya adalah unsur paling sederhana di luar angkasa. Pada dasarnya bintang adalah bola gas raksasa yang sebagian besarnya merupakan hidrogen. Di inti bintang gas-gas hidrogen berkumpul pada tekanan yang sangat besar dan suhu yang sangat panas, akhirnya terjadilah reaksi fusi nuklir. Fusi nuklir Fusi nuklir terjadi saat lebih dari satu inti atom bergabung untuk membentuk unsur baru dengan proton yang lebih banyak. Seperti unsur hidrogen menjadi helium pada kasus matahari(bintang). Bukannya proton yang sejenis tolak menolak karena muatannya sama? Di sinilah uniknya, karena suhu inti yang super panas atom-atom hidrogen ba...